Pulauini dikenal luas sebagai salah satu tujuan wisata dan juga memiliki kebudayaan batak yang cukup kental. Contoh teks sejarah pengalaman pribadi teks sejarah contoh teks teks sejarah merupakan jenis teks yang memuat penjelasan tentang fakta yang telah terjadi di masa lampau yang asal usul cerita tersebut mengandung. Contoh Kerangka Karangan Cerpen Lukisan (1) kemenangan
Tekssejarah pribadi adalah teks yang bergantung dari pengalaman manusia dan fokus pada penceritaan di masa lampau. Teks ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena dapat digunakan untuk mengamati, mempelajari, dan mengambil hikmah atas peristiwa yang telah terjadi. 3 Contoh Teks Ulasan Beserta Strukturnya, Buku, Novel
BagaimanaStruktur Teks Cerita Sejarah? 1. Orientasi 2. Insiden atau Urutan Kejadian 3. Reorientasi Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah 1. Penggunaan Kata Ganti Orang Ketiga 2. Penggunaan Keterangan Waktu Masa Lampau 3. Penggunaan Keterangan Tempat 4. Penggunaan Konjungsi Temporal (Waktu) 5. Penggunaan Konjungsi Kausalitas (Sebab-Akibat) 6.
Tekscerita sejarah adalah literatur yang menjelaskan atau menceritakan fakta-fakta yang terjadi di masa lalu. Hal-hal yang di paparkan harus memiliki nilai sejarah dan juga di dukung oleh bukti-bukti yang valid. Atau singkatnya teks cerita sejarah menggambarkan cerita yang nyata yang mengandung nilai sejarah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Reorientasi berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. 2 contoh teks sejarah pribadi beserta strukturnya. Pulang skolah aku cerita smua apa yang aku alami saat masuk ke sekolah sd pertamaku kepada mama. Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita.
StrukturTeks Cerita Ulang Orientasi (Pengenalan), yaitu memberikan informasi tentang siapa, dimana, dan kapan peristiwa atau kejadian terjadi di masa lampau. Peristiwa (Events), yaitu rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasa disampaikan dalam urutan kronologis.
. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID hvw7liTmqDFS5dLGdyq35W8UO-ELKmNKY0VF1C5R0q8fEpOW38WrLQ==
Judul Teks Cerita SejarahOrientasiUrutan PeristiwaReorientasi Kenangan Berharga yang Tidak Terlupakan Orientasi Saya bernama Minarti Atikah Dewi, biasa dipanggil Tika, anak keempat dari lima bersaudara. Saya lahir di Malang, 11 Januari 1998 dan kini tinggal dan bekerja di Surabaya. Urutan Peristiwa Masa kecil saya cukup menyenangkan, saya masuk ke taman kanak-kanak pada tahun 2003, dan selalu diantar setiap pagi oleh ayah dan siang harinya giliran ibu yang menjemput saya pulang sekolah. Ayah saya adalah seorang petani yang sehari-hari pergi ke sawah untuk bercocok tanam, sedangkan ibu adalah seorang ibu rumah tangga namun juga membuka warung kecil-kecilan di rumah. Saat libur tiba, saya biasanya akan ikut ayah ke sawah, bukan untuk membantu namun hanya bermain-main di sekitar sawah, setelah itu biasanya ayah juga akan mengajak saya untuk mandi dan main air di sungai. Setelah saya lulus TK, saya melanjutkan pendidikan di sebuah SD Negeri yang letaknya cukup dekat dari rumah. Setelah saya masuk SD, saya sudah tidak pernah lagi diantar jemput oleh ayah dan ibu, karena saya selalu berangkat dan pulang bersama dengan Sari, tetangga yang juga menjadi sahabat saya hingga saat ini. Bersama Sari, saya juga duduk satu meja dengannya, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Sayangnya, setelah lulus SD, saya dan Sari harus berpisah sekolah. Saya melanjutkan pendidikan, di SMP Negeri 3 Malang sedangkan Sari melanjutkan pendidikannya ke MTS Muhammadiyah Malang. Di SMP saya mendapatkan banyak teman baru dan tentunya kenangan-kenangan bersama teman-teman itu tidak mudah untuk terlupakan. Salah satu kenangan yang sulit dilupakan itu adalah ketika masa orientasi siswa dan saya cukup sering dikerjai oleh kakak kelas. Setelah saya lulus SMP, ayah memutuskan untuk menyekolahkan saya di Surabaya. Sehingga saya harus lebih mandiri walau sebenarnya di Surabaya saya masih tinggal dengan saudara, yaitu dengan keluarga kakak pertama saya. Satu hal yang paling menyenangkan adalah ternyata Sari juga akan bersekolah di Surabaya, sebab ayah Sari dipindah tugaskan ke Surabaya, sehingga mau tidak mau Sari harus ikut juga ke Surabaya. Nah, di SMA 9 Surabaya inilah saya dan Sari akhirnya melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama. Masa-masa SMA juga cukup menyenangkan dan sulit dilupakan. Reorientasi Masa-masa sekolah mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA cukup banyak kenangan yang tercipta. Suka duka bersama teman-teman memang begitu berharga, apalagi hingga saat ini saya juga masih sering berkomunikasi dengan teman-teman sekolah khususnya Sari yang masih menjadi sahabat saya sampai detik ini. Sekian contoh teks cerita sejarah pribadi, semoga bermanfaat ya untuk tugasmu! Originally posted 2020-05-07 161959.
– Berikut kami sajikan contoh cerita sejarah pribadi singkat lengkap dengan strukturnya. Ketahui struktur cerita sejarah pribadi tentang diri sendiri lengkap dengan contoh teksnya di sini. Baca Juga Kumpulan Contoh Novel Sejarah Singkat, Kerjakan Sekarang Dalam penggunaan umum, kata pribadi mencakup suatu orang atau benda tertentu dari sebuah kumpulan. Pribadi berarti “tidak dapat dibagi”, dan biasanya menggambarkan benda bilangan apa pun yang tunggal, tetapi kadang berarti “seseorang”. Teks sejarah pribadi merupakan teks yang berisikan cerita dari pengalaman manusia dan fokus pada penceritaan di masa lampau. Struktur cerita sejarah pribadi Orientasi pengenalan Urutan peristiwa yang terjadi Reorientasi kesimpulan/penutup Berikut contoh teks sejarah pribadi tentang diri sendiri Nama saya Risma Farlis Saya saat ini berumur 17 tahun yang berarti saya lahir pada tanggal 6 April Saya merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayah saya bernama Fakhrur rozie. Ayah saya bekerja sebagai Karyawan di PT Pertamina Persero. Ayah saya lahir pada tanggal 5 Mei 1969. Ibu saya bernama Dewi Erlisa. Ibu saya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga yang mengurus keluarga sehari –  hari. Ibu saya lahir pada tanggal 1 September 1970. Ayah dan Ibu saya menikah pada tahun 1995 dan dikaruniai anak perempuan pertama yang bernama Riski Farlis Utami, yang merupakan saudara perempuan saya. Saudara Perempuan saya pada saat inisedang menjadi mahasiswi di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. Saudara Perempuan saya lahir pada tanggal 2 April 1996, kami berdua memiliki perbedaan umur sebanyak 4 tahun 4 hari. Saya memiliki hobi menari, berolahraga, dan menyanyi. Namun, satu hobi yang hanya menonjol di dalam diri saya adalah menari. Saya sekarang merupakan pelajar di SMA PatraMandiri 1 Palembang. Pada saat saya berumur 5 tahun atau lebih tepatnya saat saya di Taman Kanak –  Kanak. Saya sering mengikuti lomba menari dan menyanyi atau paduan suara. Dan untuk pertama kalinya saya memenangkan juara 3 pada lomba paduan suara. Dan saya pernah mengisi acara dengan Tarian Zapin ketika di TK. Pada saat saya memasuki Sekolah Dasar SD pada umur 6 tahun yang berarti saya hanya1 tahun di Taman Kanak –  Kanak, saya mengikuti tes bersama teman saya yang duduk disampingsaya. Pada waktu itu saya di tes bersama guru yang bernama Bapak Asman. Saya disuruhmenyanyikan lagu yang saya ketahui. Namun dikarenakan saya sedikit pemalu pada waktu itu sayatidak menyanyikan lagu apapun. Setelah saya di tes dan saya melihat pengumuman, sayamemasuki kelas 1A. Saya pernah mengikuti Lomba Saritilawah dan memenangkan juara 2. Saya memiliki kejadian memalukan pada saat saya di sekolah. Ketika saya kelas 2 SD saya menggunakan sepatu kakak perempuan saya, entah kenapa pada waktu itu saya hanya ingin menggunakan sepatu kakak saya yang sudah lama tidak terpakai. Namun ketika tanda bel sudah berbunyi menandakan bahwa waktunya pulang, tetapi saya hanya diam ditempat dan merasakan ada yang aneh di sepatu saya. Saya selalu menapakkan kaki saya dan tidak mengangkatnya. Guru saya menanyakan kenapa saya belum pulang ketika teman teman saya sudah pulang semua. Danketika saya mengangkat kaki saya, sol sepatu yang saya gunakan ternyata lepas, dan saya harus menanggung malu. Dikarenakan saya sangat malu dan pada saat itu saya masih kecil, saya menangis sekencang kencangnya. Untung saja pada saat itu kakak perempuan saya ada di kelas 6 SD. Laluguru saya memanggil kakak saya dan kebetulan kakak saya sedang ada jadwal sholat berjamaah dan membawa sandal yang digunakannya untuk mengambil wudhu. Dan saya berhenti menangis ketika kakak saya datang dan memberikan sendalnya. Baca Juga 5 Contoh Kalimat dari Kata Aksentuasi, Pahami Arti Kata Aksentuasi dan Contoh Kalimatnya Pada saat saya berumur sekitar 8 tahun di sekolah saya pernah dikunjungi Dancow untukmengadakan kompetisi menari. Saya mengikuti kompetisi menari dan dilatih oleh Tante Desi. Saya pada waktu itu mengikuti lomba menari secara berkelompok bersama 4 teman saya, yang bernama Luthfiyah, Naufal, Lintar, dan Kami sering latihan untuk memenangkan lombaitu. Dan beruntungnya pada lomba tahap pertama kami memenangkan lomba tersebut dan berlanjut ke tahap selanjutnya. Dikarenakan setiap tahap memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, kamitetap terus berlatih keras untuk memenangkan lomba tersebut. Tahap kedua yaitu tahap dimanakami mewakili nama sekolah sebagai perwakilan, dilaksanakan di Palembang Trade Center PTC Mall. Kami mengikuti perlombaan dan melakukan yang terbaik untuk memenangkan juara 1, dikarenakan jika kami memenangkan juara 1 kami akan dikirim ke Jakarta untuk mewakili Palembang dalam ajang lomba tersebut. Ketika kami menonton tarian dari sekolah lain, timbulah rasa pesimis dari kami, karena kemungkinan untuk memenangkan lomba itu sangatlah kecildengan lawan yang begitu bagus. Dan diakhir acara pengumuman pun dimulai. Dengan raut wajah yang sedih kami tidak mengharapkan untuk memenangkan lomba tersebut. Ketika pemandu acara menyebutkan beberapa kode yang menuju kepada kami, kami langsung merubah raut wajah menjadi optimis. Kami tidak membayangkan jika kami akan memenangkan lomba tersebut. Dan akhirnya saat yang ditunggu tiba, pemandu acara menyebutkan nomor urutan kami dan namasekolah kami. Kami sangat senang Karena kami sudah berhasil melakukan yang terbaik danmemenangkan lomba tersebut. Dan tahap terakhir, tahap dimana kami dikirim ke Jakarta untuk mewakili nama sekolah. Pada saat kami di Jakarta kami hanya boleh memiliki wali dua orang dewasa dan satu perwakilan dari Dancow yang akan membimbing kami nantinya. Namun, ibu saya ikut mengantardan ikut ke Jakarta hanya untuk menonton saya dan tidak menjadi perwalian kami. Pada saat ituyang menjadi perwalian kami adalah Ibu Yuli selaku Kepala Sekolah saya dan Tante Desi yangmelatih kami. Saya sangat sedih karena ketika di Bandara Jakarta saya dipisahkan dengan ibu sayadan tidak boleh bersama. Dan ketika di bandara itu kami dikawal oleh banyak pengawal dan banyak wartawan yang ada disitu, pada saat kami keluar bandara keadaan sangat ramai sehinggasaya tidak bisa menemukan ibu saya. Ketika saya sampai di bus saya terus memikirkan dimanaibu saya akan menginap dan dimana ibu saya sekarang berada. Untungnya ibu saya ditemani olehibu –  ibu dari teman saya. Sangat susah untuk bertemu ibu saya pada saat itu, Karena kami dikarantina di sebuah Hotel bintang 5 yang bernama Hotel Kristal. Dalam satu ruang hotel itu terdiridari 3 kamar tidur dan masing masing dilengkapi oleh 3 kamar mandi, selain itu terdapat mejamakan yang tersedia berbagai macam makanan dan susu dari produk Nestle, satu dapur, dan saturuang TV. Baca Juga CONTOH Teks Eksplanasi Tema Fenomena Sosial, Pahami Struktur dan Contoh Teksnya Kami melakukan banyak kegiatan pada saat di hotel, kami memiliki latihan bersama pelatih dari Jakarta yang biasa kami panggil Kak Ari Tulang. Kak Ari Tulang adalah orang yang tegasdalam melatih. Setiap daerah harus menampilkan satu tarian yang diajarkan oleh Kak Ari Tulang. Kak Ari Tulang sering memarahi kami pada saat latihan. Ketika kami selesai latihan, kami kembalike ruangan kami dan pada saat kami sudah sampai di lift, saya memlihat ibu saya sedangmenunggu di Lobby Utama. Ketika kami ingin menghampiri ibu kami, kami di halangi oleh pengawal yang ada disitu, dan pada akhirnya kami tidak dapat bertemu ibu Dan saya menangis pada saat itu karena saya sangat merindukan ibu saya dan sudah lama tidak melihat wajahnya. Ketika kami sampai di ruangan kami, entah bagaimana caranya tidak lama kemudianibu kami mendatangani ruangan kami dan saya sangat terkejut, saya memeluk ibu saya danmenangis lagi. Kami keluar dengan mengendap endap agar pengawal disana tidak melarang kamiuntuk keluar. Dan akhirnya kami keluar dan pergi ke supermarket sebelah hotel untuk membeli beberapa Lalu sudah saatnya ibu saya untuk pulang ke tempat penginapan mereka Karena tidak boleh menginap di tempat yang sama bersama kami. Ruangan kami sangatlah luassehingga kami sering memainkan mainan petak umpet hingga dimarahi oleh Tante Desi dan IbuYuli. Setiap pagi biasanya sarapan kami di siapkan oleh Bu Yuli ataupun Tante Desi. Pada saat itu saya satu kamar bersama Tante Desi dan Luthfiyah. Lomba pun tiba, kami menggunakan pakaian dan properti yang sudah kami siapkan. Padasaat lomba berlangsung, lomba tersebut disiarkan oleh siaran TV RCTI. Kami berlomba di Mall Cheetos yang ada di Jakarta yang pada saat itu merupakan Mall para artis. Dan kami memiliki partner Cut Tari untuk menemani kami tampil dalam tarian Dikarenakan setiap kota pastimemiliki partner atau artis sendiri untuk menemani mereka dalam adegan akting yang ada di tariankami. Dan pada akhirnya kami tidak memenangkan lomba tersebut dan mendapat penghargaan dari mengikuti lomba tersebut. Saya sangat sering mengikuti banyak lomba tari modern pada saat saya berada di Sekolah Dasar. Dan Alhamdulillah saya sering memenangkan juara pertama pada saat itu. Saya juga pernah mengikuti lomba menyanyi islam atau Nasyid dan dikirim ke Jakarta untuk mewakili KotaPalembang Namun ketika saya kelas lima dan enam saya tidak lagi mengikuti lomba dikarenakan persiapan ujian nasional. Dan pada akhirnya saya lulus dalam jenjang Sekolah Dasar dan masuk ke jenjang SekolahMenengah Pertama di SMP Patra Mandiri 1 Plaju. Pada saat SMP saya hanya mendapatkan prestasi ranking 7 pada saat kelas satu SMP dan ranking 3 pada saat kelas dua SMP dan selanjutnyaranking 2 pada saaat kelas 3 SMP. Lalu saya melanjuti jenjang selanjutnya yaitu SekolahMenengah Atas di SMA Negeri 4 Palembang melaluli jalur PMPA, namun dikarenakan suatu alsansaya pindah ke SMA Patra Mandiri 1 pada saat kelas satu semester 2. Ketika saya kelas dua SMAsaya pernah mngekiuti Lomba Paduan Suara di Bogor. Dan sekarang saya sudah berada di kelastiga, semester pertama dan akan menghadapi UN pada semester kedua dan melanjutkan keUniversitas yang saya inginkan. Saya harap saya dapat menjadi orang sukses di dunia maupun diakhirat kedepannya. Baca Juga CONTOH Cerita Wayang Bahasa Jawa Singkat, Ketahui Contoh Teksnya Lengkap dengan Artinya Demikian pengertian, struktur dan lengkap degan contoh teks cerita sejarah pribadi dari diri sendiri. 05
Pengertian Teks Sejarah – Dalam materi teks sejarah, memahami pengertian teks sejarah memberikan banyak manfaat yang akan bikin Kamu lebih mudah dalam menguasai materi tersebut. Tidak hanya memahami berbagai unsur tentang teks sejarah, pemahaman tentang pengertian teks sejarah juga bisa digunakan untuk menyusun teks sejarah itu sendiri. Teks sejarah sendiri muncul dikarenakan untuk mencatat berbagai peristiwa atau benda yang memiliki nilai sejarah. Teks sejarah dapat digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tentang suatu fakta atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Tidak hanya peristiwa, teks sejarah juga bisa digunakan untuk menceritakan atau menjelaskan terkait asal usul atau latar belakang dari suatu benda yang memiliki nilai sejarah tertentu. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian teks sejarah. Selain itu, akan dijelaskan juga tentang pembahasan berbagai unsur dari teks sejarah, seperti struktur, ciri, jenis, kaidah kebahasaan, hingga bentuk penyajian. Tak lupa, akan disajikan juga contoh teks sejarah sehingga dapat memudahkan kamu dalam memahaminya. Yuk simak sampai habis! A. Pengertian Teks SejarahB. Ciri-Ciri Teks SejarahC. Struktur Teks Sejarah1. Orientasi2. Urutan peristiwa3. ReorientasiD. Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah1. Kata ganti orang ketiga2. Keterangan waktu masa lampau3. Keterangan tempat4. Konjungsi temporal waktua. Intrakalimatb. Antarkalimat5. Konjungsi kausalitas sebab-akibata. Intrakalimatb. Antarkalimat6. NominaE. Contoh Teks Sejarah1. Contoh Teks Sejarah Peristiwa Kemerdekaan2. Contoh Teks Sejarah PahlawanRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teks sejarah pada dasarnya memiliki arti sebagai sebuah teks yang berisi tentang deskripsi atau cerita terkait suatu fakta dan peristiwa yang pernah ada di masa lalu. Teks ini sering kali digunakan untuk menemukan cerita atau asal usul dari suatu benda atau terjadi peristiwa yang memiliki nilai sejarah, misalnya seperti asal usul munculnya Rawa Pening. Sebuah teks bisa dikatakan sebagai teks sejarah apabila disusun berdasarkan fakta yang terjadi dari suatu peristiwa sejarah. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun teks sejarah, yakni tidak semua peristiwa yang terjadi di masa lalu memiliki nilai sejarah. Suatu peristiwa bisa dikatakan memiliki nilai sejarah apabila mampu memberikan dampak kepada banyak orang. Maka dari itu, suatu peristiwa yang memiliki nilai sejarah pada dasarnya harus dianggap penting, unik, dan dapat bertahan dalam waktu yang lama. B. Ciri-Ciri Teks Sejarah Setelah mengetahui tentang pengertian teks sejarah, tentu Kamu juga perlu mengetahui perbedaan teks ini dengan teks yang lainnya. Pada dasarnya, teks sejarah memiliki ciri yang hampir sama dengan teks cerita lainnya. Namun, sesuai dengan namanya, teks sejarah lebih fokus membahas tentang cerita yang memiliki nilai sejarah saja. Nah, supaya Kamu dapat memahami suatu teks dengan baik, berikut ini akan disajikan beberapa ciri dari teks sejarah, antara lain yaitu 1. Teks sejarah memuat fakta yang terjadi di masa lalu. 2. Teks sejarah harus disusun dan ditulis secara runtut atau kronologis. Maksud dari kronologis sendiri dapat dipahami sebagai jenis penyajian teks yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa bersejarah. 3. Teks sejarah banyak menggunakan konjungsi temporal, misalnya seperti lalu, kemudian, sejak, selama, hingga, dan lain sebagainya. C. Struktur Teks Sejarah Setelah memahami pengertian dan ciri dari teks sejarah, pada bagian ini akan dibahas juga tentang struktur dari teks sejarah. Dengan memahami struktur teks sejarah, Kamu akan lebih mudah dalam memahami sekaligus menyusun sebuah teks sejarah. Berikut ini adalah tiga struktur yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya yaitu 1. Orientasi Bagian pertama dari struktur teks sejarah yaitu orientasi. Orientasi diketahui merupakan bagian teks yang digunakan sebagai pengenalan atau pembuka dari sebuah teks sejarah. Orientasi sendiri biasanya terletak di bagian awal dari teks sejarah dengan penggunaan jenis kalimat deskriptif. Sebagai contoh, apabila Kamu ingin membahas tentang asal usul komputer. Salah satu bagian yang pertama yang digunakan untuk menjelaskan tentang “apa itu komputer” adalah orientasi. 2. Urutan peristiwa Bagian kedua dari teks sejarah yaitu urutan peristiwa. Pada bagian ini, peristiwa yang memiliki nilai sejarah akan disajikan secara gradual atau berangsur-angsur dan kronologis. Maka dari itu, dalam ciri teks sejarah disebutkan bahwa salah satu cirinya adalah disusun secara kronologis atau sesuai urutan waktu. Sebagai contoh, pada saat Kamu ingin menceritakan tentang asal usul komputer. Maka hal yang perlu diperhatikan adalah cerita yang telah disusun sesuai urutan waktu atau tahunnya. 3. Reorientasi Bagian ketiga dari teks sejarah adalah reorientasi. Bagian ini sebenarnya bersifat opsional. Hal itu berarti bagian ini boleh ada dan boleh tidak ada. Reorientasi sendiri seringkali berisi mengenai beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari suatu peristiwa yang terjadi. D. Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah Sama seperti unsur struktur, unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan juga menjadi salah satu ciri dari teks sejarah. Kaidah kebahasaan bisa dipahami sebagai sebuah gaya bahasa khas yang dimiliki oleh sebuah teks. Nah, beberapa kaidah kebahasaan dari teks sejarah yang perlu diperhatikan untuk membedakan teks ini dengan teks yang lain, yaitu 1. Kata ganti orang ketiga Kaidah kebahasaan yang pertama dari teks sejarah yaitu kata ganti orang ketiga. Sebuah teks sejarah tidak bisa ditulis oleh seseorang sebagai sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan teks sejarah merupakan teks yang menceritakan tentang asal usul atau latar belakang kemunculan suatu benda atau peristiwa sejarah. Oleh karena itu, teks sejarah akan banyak memakai kata ganti dari sudut pandang orang ketiga. Seorang penulis teks sejarah akan menempatkan posisi sebagai pencerita terkait benda atau peristiwa yang terjadi. Penulis sendiri bisa menggunakan salah satu dari dua jenis kata ganti orang ketiga, diantaranya yaitu, kata ganti tunggal ia, beliau, dia, dan -nya atau kata ganti jamak mereka. Selain kedua jenis tersebut, penggunaan kata ganti orang ketiga dalam teks sejarah juga dapat menggunakan nama dari tokoh yang terlibat dalam cerita bernilai sejarah tersebut. 2. Keterangan waktu masa lampau Kaidah kebahasaan yang kedua dari teks sejarah adalah keterangan waktu, terutama keterangan waktu untuk masa lampau. Sebuah teks sejarah akan banyak menggunakan kata keterangan waktu, misalnya saja terkait waktu atau kapan suatu peristiwa terjadi. Beberapa contoh kata yang biasa dipakai untuk menunjukan keterangan waktu pada teks sejarah yaitu seperti, pada zaman, pada waktu, pada tahun, dan lain sebagainya. 3. Keterangan tempat Kaidah kebahasaan yang ketiga dari teks sejarah adalah keterangan tepat. Hampir sama seperti keterangan waktu, hanya saja keterangan tempat digunakan untuk menunjukkan lokasi atau tempat terkait suatu benda atau peristiwa yang memiliki nilai sejarah tertentu. Contoh kata yang bisa dipakai dalam teks sejarah sebagai keterangan tempat, yaitu seperti di, ke, dari, dan lain sebagainya. 4. Konjungsi temporal waktu Kaidah kebahasaan yang keempat dari teks sejarah yaitu konjungsi temporal. Seperti yang sudah disinggung dalam bagian ciri-ciri teks sejarah, konjungsi temporal menjadi unsur bahasa yang bisa jadi paling banyak digunakan dalam teks ini. Konjungsi temporal sendiri dapat dipahami sebagai sebuah kata yang dapat dipakai untuk menghubungkan suatu hal yang memiliki keterkaitan dengan waktu. Penggunaan konjungsi temporal juga bisa di sesuai berdasarkan letaknya. Berikut ini adalah dua jenis konjungsi temporal, diantaranya yaitu a. Intrakalimat Konjungsi temporal bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa kata pada kalimat. Maka dari itu, konjungsi yang terletak dalam satu kalimat ini sering disebut dengan konjungsi temporal intrakalimat. Beberapa contohnya, yaitu kata setelah, lalu, kemudian, dan lain seterusnya. b. Antarkalimat Jenis konjungsi temporal yang lainnya adalah antarkalimat. Konjungsi ini biasanya digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Contoh kata dari konjungsi temporal antarkalimat yaitu seperti kata selanjutnya, sebelumnya, dan lain sebagainya. 5. Konjungsi kausalitas sebab-akibat Kaidah kebahasaan yang kelima dari teks sejarah yaitu konjungsi kausalitas. Berbeda dengan konjungsi temporal yang berhubungan dengan waktu, konjungsi kausalitas dapat digunakan untuk menghubungkan sesuatu hal untuk menyatakan sebab akibat dari suatu peristiwa bersejarah. Sama seperti konjungsi temporal, konjungsi kausalitas juga bisa digunakan untuk menjadi penghubung dua hal yang memiliki keterkaitan antara sebab dan akibat. Berikut ini adalah dua kelompok konjungsi kausalitas yang perlu diketahui, yaitu a. Intrakalimat Konjungsi kausalitas jenis intrakalimat merupakan kata hubung yang digunakan untuk menyatakan suatu hal terkait sebab akibat di dalam satu kalimat. Contoh penggunaan konjungsi kausalitas dalam satu kalimat yaitu, karena, sebab, dan lain seterusnya. b. Antarkalimat Kemudian, konjungsi kausalitas antarkalimat adalah suatu kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan keterkaitan dua atau lebih kalimat yang menyatakan sebab akibat. Kata yang biasa digunakan konjungsi kausalitas antar kalimat yaitu oleh sebab itu, oleh karena itu, maka dari itu, dan lain seterusnya. 6. Nomina Kaidah kebahasaan yang keenam dari teks sejarah adalah nomina. Penggunaan nomina sendiri akan banyak digunakan dalam teks sejarah untuk menyebutkan nama terkait suatu benda atau peristiwa tertentu. Beberapa contoh penggunaan nomina misalnya seperti nama orang, hewan, benda, atau bisa juga pada gagasan atau ide. Berikut ini adalah tiga jenis dari nomina, antara lain yaitu a. Modifikatif unsur inti+pewatas Hari minggu, bulan januari, dan lain sebagainya. b. Koordinatif semua inti Hak kewajiban, tanah air, ibu pertiwi, sandang pangan, dan lain sebagainya. c. Apositif keterangan Raja Majapahit, Raden Wijaya, Habibie, Gus Dur, dan lain sebagainya. 7. Verba Kaidah kebahasaan yang ketujuh dari teks sejarah adalah verba. Verba sendiri banyak ditemukan dalam teks sejarah. Hal ini dikarenakan unsur kebahasaan verba bisa digunakan untuk menunjukan suatu tindakan bernilai sejarah yang pernah terjadi. Salah satu tanda dari verba sendiri yaitu pengimbuhan kata seperti me-, di-, ber-, ter-, me-kan, ber-kan, di-kan, dan lain seterusnya. Contoh penggunaan verba yaitu seperti melihat, melukis, diserahkan, dan lain sebagainya. E. Contoh Teks Sejarah Setelah mengetahui pengertian, ciri, struktur, hingga kaidah kebahasaan dari teks sejarah. Berikut ini adalah contoh teks sejarah beserta strukturnya. Kamu dapat membaca dan memahami teks sejarah di bawah sekaligus melakukan analisis dari pembahasan di atas. 1. Contoh Teks Sejarah Peristiwa Kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Orientasi Kemerdekaan Indonesia telah diraih lebih dari 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan tersebut tidak diraih secara tiba-tiba. Bukan karena Jepang yang sebelumnya pernah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Namun, kemerdekaan ini diraih setelah melalui beberapa peristiwa sejarah. Urutan Peristiwa Dimulai dengan pembentukan BPUPKI pada Maret 1945 untuk merumuskan dasar negara, yaitu Pancasila. Setelah itu, pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diubah menjadi PPKI dan Panitia 9 untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Proses perumusan teks proklamasi dimulai pada malam hari tanggal 16 Agustus, setelah Ir. Soekarno dan pulang dari Rengasdengklok. Perumusan teks tersebut bertempat di kediaman Laksamana Maeda saat dini hari. Teks dibuat dan dirundingkan bersama, serta ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Lalu, teks Proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Keesokan harinya, teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur 56. Disaksikan oleh beberapa tokoh nasional, seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebardjo, dan warga Indonesia lainnya. Dengan dibacakannya teks Proklamasi, Indonesia dinyatakan merdeka. Berita kemerdekaan Indonesia itu tersebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah segera mengesahkan undang undang dan membentuk MPR untuk menyempurnakan pemerintahan Indonesia. Reorientasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 73 tahun silam, tepatnya 17 Agustus 1945, setelah pembentukan BPUPKI yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara atau Pancasila, dan PPKI. Setelah itu, teks proklamasi dirumuskan bersama oleh beberapa tokoh nasional di rumah Laksamana Maeda. Keesokan harinya, Indonesia dinyatakan merdeka setelah pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno. Berita kemerdekaan menyebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar. Pemerintah juga segera mengesahkan UU dan membentuk MPR untuk menyempurnakan pemerintahan Indonesia. 2. Contoh Teks Sejarah Pahlawan Teks Sejarah Kartini Orientasi Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini, dia adalah salah seorang keturunan keluarga terpandang yang lahir pada 21 April 1879. Dan keluarganya mewariskan suatu hal, yaitu pendidikan. Beliau pernah duduk di bangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar. Beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Tahu sikap ayahnya seperti itu, beliau sedih tidak bisa mengubah keputusan tersebut. Urutan Peristiwa Adat di dalam keluarganya, seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum dibolehkan keluar rumah atau disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya, beliau membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki. Beliau memang gemar membaca atau kutu buku dan menjadi kesehariannya saat banyak waktu luang. Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau kurang paham. Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering berkomunikasi dengan mereka. Bahkan pernah meminta kepada Abendanon, untuk memberikan dirinya beasiswa untuk belajar di Belanda. Belum sempat menyampaikan keinginannya, namun beliau dinikahkan dengan Adipati dari Rembang yang bernama Raden Adipati Joyodiningrat. Walau begitu, beliau tidak berhenti bercita-cita dan suaminya mendukung pula ketekunan, kegigihan, dan suaminya, ia mendirikan sekolah wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan tersebut diberi nama dengan dengan sekolahan kartini. Pada 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Kemudian kisahnya menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah Jawa. Kemudian kisah Kartini dibukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duisternis Tot Licht” atau yang kita kenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia tidak hanya pada waktu itu, tetapi sampai sekarang. Reorientasi Jasa Kartini tidak boleh kita lupakan, jasanya harus kita junjung tinggi dan kita tiru sifat pantang menyerahnya untuk setiap masalah karena setiap masalah pasti ada solusinya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
teks sejarah pribadi beserta strukturnya