Jenis Lakon dalam Cerita Wayang. Menurut buku Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, terdapat tiga jenis lakon dalam cerita wayang, yakni lakon pokok, lakon carangan, dan lakon sempalan. 1. Lakon Pokok. Lakon pokok adalah lakon wayang yang masih mengikuti cerita klasik seperti Baratayuda dan Ramayana. 2. Hanoman dalam pewayangan Jawa Wayang Anoman versi Yogyakarta. Wayang Anoman versi Surakarta. Hanoman dalam pewayangan Jawa merupakan putra Bhatara Guru yang menjadi murid dan anak angkat Bhatara Bayu. Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak zaman Rama sampai zaman Jayabaya. Kelahiran Berdasarkan ceritanya, wayang kulit masih dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: wayang kancil, wayang wahyu, wayang purwa, dll. Diketahui bahwa kehidupan seni tradisi wayang purwa yang masih eksis di Jawa itu menceritakan tentang kisah dalam wiracarita Ramayana gubahan Resi Walmiki dan wiracarita Mahabarata karya Resi Wiyasa. adanya nilai- nilai etis dalam wayang yang walaupun normatif namun luwes, dinamis dan kritis sebagai gambaran sikap hidup orang Jawa. Wayang dapat diidentifikasikan dengan kontekstualisasi kehidupan manusia Jawa pada umumnya, bahkan wayang juga merupakan pemberi makna melalui teks-teks yang dilantunkan dalam cerita-ceritanya. Kepada salah satu anggota Wali Sanga itu, Hanoman ingin mendapatkan ilmu sejati mengenai makna yang tersirat dalam Serat Kalimasada. Pusaka Prabu Yudhistira yang dimaknai sebagai kalimah sahadat. *Disadur dari Buku Ensiklopedia Karakter Tokoh-Tokoh Wayang karya Sri Wintala Achmad yang juga merupakan penulis buku Babad Tanah Jawa Dan di setiap tokoh cerita wayang golek selalu memiliki ciri khas dan sifat tertentu yang saling mendukung untuk keberlangsungan cerita, dan berikut ini beberapa tokoh wayang golek yang penuh dengan ciri khas dan sifat masing-masing. 1. Hanoman. .

cerita wayang hanoman dalam bahasa jawa