FungsiAbsorbsi Terbatas Kulit, Ciri-ciri kulit yang sehat adalah tidak mudah mengabsorb atau menyerap air, larutan atau benda patat. Namun demikian, Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. Cairan atau laurtan yang mudah menguap atau larut dalam lemak akan mudah diserap oleh Binatangdengan berpenglihatan Istimewa. 11. May 2010. •|• Ge.Ghans •|•. Sementara manusia cenderung hanya berpikir tentang visi mereka sendiri dan penglihatan, mata bekerja dalam berbagai cara yang berbeda, yang memungkinkan beberapa hewan untuk melihat dengan cara bahwa manusia hanya bisa membayangkan. Berikut adalah beberapa hal yang Bakteriadalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. * sinar matahari, * air, * garam mineral yang diserap Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Pekaterhadadap rangsang/ Daya Iritabilitas maksudnya yaitu makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. melalui proses fotosintesa. Fotosintesa adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari. Keyword: Pengertian adalah dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun Iritabilitasadalah Indera mata peka terhadap Indera telinga peka terhadap Indera hidung peka terhadap Indera kulit peka terhadap Indera lidah peka terhadap Contoh tumbuhan yang peka terhadap rangsangan sentuhan adalah Mimosa Pudica adalah nama latin dari Makhluk hidup berkembang biak dengan 2 cara, yaitu Dialam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. . Makhluk hidup yang paling peka terhadap sinar ultraviolet terkena dampaknya adalah JawabanC bakteriPenjelasankarena sinar ultraviolet paling cepat menembus kulit fan menyebabkan bakteri dalam tubuh Halodoc, Jakarta – Tentunya banyak berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di luar ruangan. Ada beberapa cara untuk menghindari tubuh dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Caranya bisa dengan menggunakan perlindungan seperti sunblock/sunscreen dan pakaian yang tertutup bisa dilakukan agar terhindar dari paparan langsung sinar juga Benarkah Paparan Sinar Ultra Violet Matahari Picu Kanker Mata?Sinar matahari memiliki tiga jenis ultraviolet, salah satunya adalah ultraviolet C. UVC adalah sinar ultraviolet yang mampu menghancurkan bakteri, kuman, dan juga virus. Bahkan, sejak tahun 1878, UVC telah digunakan untuk mensterilisasikan semua peralatan yang digunakan di rumah sakit, pesawat terbang, hingga perkantoran dalam sebuah teknologi berupa lampu UVC. Namun, apakah penggunaan UVC aman untuk digunakan sehari-hari? Ini ulasannya. Waspada pada Bahaya Sinar UVRadiasi ultraviolet merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar matahari memproduksi beberapa jenis sinar ultraviolet, seperti sinar ultraviolet A UVA, sinar ultraviolet B UVB, dan sinar ultraviolet C UVC yang terbagi berdasarkan banyak energi yang mereka memiliki panjang gelombang yang paling kecil sekitar 315-400 nanometers. Meskipun tidak menjadi penyebab secara langsung, paparan UVA dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti kulit kering, muncul keriput, dan dianggap sebagai faktor pemicu kanker panjang gelombang yang dimiliki oleh UVB berkisar antara 280-315 nanometers lebih banyak dibandingkan UVA. UVB dapat merusak sel kulit secara langsung dan menjadi faktor pemicu kulit terbakar. Kedua jenis sinar ultraviolet ini mampu memancarkan radiasi hingga permukaan sehingga berisiko menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan manusia. Melansir American Cancer Society, jenis yang paling memancarkan energi adalah UVC. Namun, UVC umumnya bereaksi pada lapisan ozon yang paling tinggi sehingga tidak mencapai permukaan dan meminimalkan risiko gangguan pada UVC dapat ditemukan pada beberapa peralatan yang dibuat oleh manusia, seperti lampu merkuri dan lampu UV untuk membunuh bakteri dan kuman. Namun, penting untuk diketahui bahwa paparan langsung dari UVC dapat menyebabkan beberapa dampak buruk untuk kesehatan Bisa Sebabkan Gangguan pada Kulit dan MataPaparan UVC dinilai menjadi paparan sinar ultraviolet yang paling berbahaya. Meskipun paparan UVC bukan berasal dari matahari secara langsung, namun beberapa peralatan sehari-hari dapat menjadi sumber ultraviolet C. Paparan UVC dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Paparan UVC dalam jangka pendek dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi peradangan seperti iritasi pada kulit. Dilansir dari Health Physics Society, hindari paparan UVC terhadap mata secara berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, walaupun sebenarnya gejalanya bisa mereda. Namun, ketahui bahwa paparan sinar UV secara umum dapat memengaruhi kornea mata. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai keratitis ultraviolet. Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap keratitis ultraviolet, seperti nyeri pada mata, kemerahan, mata berair, gangguan penglihatan, pembengkakan pada area mata, sensasi mata berpasir, dan mengalami kedutan pada area kelopak ragu gunakan aplikasi Halodoc dan tanya langsung pada dokter ketika kamu mengalami beberapa gejala gangguan kesehatan pada kulit maupun mata setelah alami paparan langsung UVC waktu yang cukup lama. Penanganan yang tepat akan mengurangi gejala yang kamu alami dengan gunakan sinar UVC pada ruangan yang kosong dan tidak terlalu dekat dengan lokasi beraktivitas. Penggunaan peralatan pengaman diri menjadi hal yang penting ketika kamu berada berdekatan dengan sinar UVC. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi pada kesehatan, seperti menggunakan kacamata, sarung tangan, atau jaket juga Bukan Supaya Keren, Ini 4 Manfaat Pakai Kacamata HitamJika ingin menggunakan UVC pada ruangan, sebaiknya sesuaikan ukuran ruangan dan besar lampu UVC yang digunakan. Terapkan jarak aman dengan lampu UVC dan jangan berada terlalu dekat dengan lampu UVC. Jika tidak, kondisi ini dapat membahayakan pengguna lampu UVC Magazine. Diakses pada 2020. Are Ultraviolet Sanitizing Lights Safe for Humans? Department of Energy National Laboratory. Diakses pada 2020. Safety Tips for Using UV LampsUSC University of Southern California. Diakses pada 2020. Harmful UV Light Can Cause Eye Damage and BlindnessCleveland Clinic. Diakses pada 2020. Ultraviolet KeratitisAmerican Cancer Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet RadiationHealth Physics Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet Radiation Jika Anda ingin mendapatkan manfaat sinar UV, pastikan Anda berada di jam-jam yang benar. Karena terlalu lama terpapar sinar matahari justru berbahaya bagi kesehatan. Kamu pasti sudah sering mendengar atau membaca anjuran untuk menggunakan tabir surya agar melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit. Jadi apa yang dimaksud dengan sinar ultraviolet? Kenapa bisa bermanfaat dan berbahaya sekaligus? Apa itu Sinar Ultraviolet? Sinar ultraviolet adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar ini tidak bisa dilihat oleh mata. Namun, beberapa hewan seperti lebah, burung, dan kupu-kupu bisa melihat sinar UV dengan jelas. Tidak semua sinar ultraviolet yang berasal dari matahari bisa mencapai permukaan bumi. Lapisan ozon berhasil mencegah sinar ultraviolet tertentu untuk mencapai bumi. Jenis-Jenis Sinar Ultraviolet yang Perlu Kamu Tahu Radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari memiliki tiga jenis sinar radiasi yang dibagi berdasarkan panjang gelombang. Semakin pendek gelombangnya, semakin berbahaya. Apa saja jenis-jenis sinar ultraviolet? Jenis sinar UV terdiri dari Sinar UVA. Sinar UVA memiliki panjang gelombang 315-400 nm dan memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. Tahukah kamu kalau 95% dari sinar ultraviolet yang mencapai bumi adalah sinar UVA. Sinar ini dianggap sebagai sinar ultraviolet yang paling kuat dan mampu menembus awan serta kaca dan bahkan tetap ada di saat cuaca mendung ataupun hujan. Sinar UV A juga dapat menyerap lebih dalam hingga ke lapisan dermis. Dermis adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis dimana ia berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Sinar UVB. Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Sinar UVB dapat terserap oleh awan dan tidak dapat menembus kaca, namun jangkauan paparannya hanya dapat mencapai lapisan epidermis kulit. UVB dapat menyebabkan kulit memerah, perih dan terbakar. Sinar UVC. Sinar UVC memiliki panjang gelombang yang paling pendek yaitu 180-280 nm dan merupakan sinar ultraviolet yang paling berbahaya bagi kulit. Namun sinar UVC tidak bisa menembus lapisan ozon, sehingga sinar ini tidak bisa mencapai permukaan bumi. Manfaat Sinar UV Bagi Kesehatan Meskipun banyak rumor menakutkan tentang sinar ultraviolet, manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi sangat membutuhkan sinar UV. Sinar ultraviolet ternyata memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan. Apa saja manfaat sinar UV? 1. Meningkatkan produksi vitamin D Paparan sinar ultraviolet dibutuhkan untuk merangsang produksi vitamin D di dalam tubuh. Vitamin D diperlukan untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus, sehingga dapat memperkuat tulang, gigi, serta otot. Tidak hanya itu, vitamin D juga dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti rakitis, osteoporosis, hipertensi, diabetes tipe 1 dan 2, serta multiple sclerosis. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Sinar ultraviolet dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat terpapar sinar uv, tubuh akan menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang berfungsi sebagai perlindungan tubuh. Sel darah putih memegang peranan penting dalam melawan berbagai penyebab infeksi. 3. Memperbaiki kualitas tidur Paparan sinar matahari yang mengandung UV dapat merangsang produksi hormon melatonin di dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang berperan mengatur siklus tidur. Jika kadar melatonin di dalam darah rendah, siklus tidur Anda dapat terganggu. 4. Mengobati penyakit kulit Paparan sinar ultraviolet juga diyakini bermanfaat untuk membantu mengatasi berbagai penyakit kulit, mulai dari jerawat, eksim, hingga psoriasis. 5. Mencegah depresi Apa hubungannya depresi dengan sinar UV? Kurangnya paparan sinar matahari berakibat pada menurunnya kadar hormon serotonin di dalam tubuh, sehingga lebih mudah terjadi depresi. 6. Mengurangi risiko kanker Terpapar sinar ultraviolet secara berlebihan memang bisa memicu kanker kulit. Namun dalam kadar yang tepat, paparan sinar ultraviolet justru bisa mencegah berbagai penyakit kanker, seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening limfoma Hodgkin. Bahaya Sinar UV Bagi Kesehatan Selain memiliki manfaat, sinar ultraviolet juga berisiko menimbulkan bahaya pada kesehatan terutama jika kamu terpapar sinar UV secara berlebihan. Apa saja bahayanya? 1. Kulit terbakar Paparan sinar ultraviolet berlebih bisa menyebabkan kulit mengalami kondisi yang disebut dengan istilah sunburn atau terbakar. Biasanya kondisi ini disebabkan karena kamu mengalami sengatan matahari secara langsung dalam waktu yang lama. Kulit akan menunjukkan tanda-tanda terbakar setelah empat hingga lima jam setelah terpapar sinar matahari. Saat mengalami sunburn biasanya kamu akan mengalami berbagai gejala seperti kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan, melepuh, dan berkerak. 2. Memunculkan tanda-tanda penuaan Paparan sinar matahari berlebih biasanya membuat kulit Anda mengalami berbagai perubahan dari mulai warna hingga teksturnya. Pasalnya, seiring dengan berjalannya waktu, sinar UV dapat merusak serat-serat di kulit yang disebut elastin. Ketika serat ini rusak maka kulit akan mengendur dan meregang. Tak hanya itu, paparan sinar UV berlebih juga menyebabkan kulit mengalami bintik putih dan juga gelap. Selain itu, kamu juga akan merasakan kulit yang lebih kasar dari biasanya dan juga kering. Saat terlalu kering, kulit akan mudah keriput sehingga kamu akan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. 3. Meningkatkan risiko kanker kulit Sinar UVB pada cahaya matahari selain menyebabkan kulit terbakar juga dapat merusak DNA dan menekan sistem kekebalan kulit. Sementara sinar UVA dapat menembus dan merusak membran sel kulit serta DNA di dalamnya. Kerusakan yang berkembang selama bertahun-tahun ditambah dengan pertambahan usia meningkatkan risiko kamu terkena kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas. 4. Merusak mata Terlalu lama menatap matahari dengan mata telanjang bisa menyebabkan penyakit katarak. Katarak bisa berakhir dengan kebutaan. Menatap terlalu lama sinar ultraviolet tanpa menggunakan pelindung mata dapat membakar mata layaknya kulit yang terbakar. Mata yang menatap langsung matahari juga dapat melukai retina. Area dibelakang mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan ini akan rusak secara permanen. Selain katarak, ancaman radiasi sinar ultraviolet yang lain terhadap mata adalah kanker kulit yang menyerang kelopak dan daerah sekitar mata, paparan yang terlalu lama akan meningkatkan resiko ini. Gunakan kacamata hitam sebagai pelindung. 5. Mengubah warna rambut Berdiam diri di bawah sinar matahari siang tanpa pelindung kepala menyebabkan rambut rusak. Selain kusam dan kasar, ultraviolet pada sinar matahari siang juga dapat menyebabkan pigmen rambut berubah warna menjadi merah. Tips Mencegah Sekaligus Mengatasi Bahaya Sinar UV Untuk memperoleh berbagai manfaat paparan sinar matahari dengan risiko efek samping yang kecil, disarankan berjemur sebelum jam pagi, agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet. Waktu berjemur terbaik adalah antara jam - pagi dan berjemurlah selama 5-15 menit, sebanyak 2-3 kali seminggu. Pastikan kamu berjemur pada waktu yang tepat dan tidak berlebihan. Dan sangat wajib menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV. Kamu pasti tahu betapa pentingnya produk yang satu ini untuk orang-orang yang tinggal di negara tropis, seperti Indonesia. Ini tips untuk memilih jenis SPF/sun protection factor sunscreen yang cocok Aplikasikan lotion SPF yang mengandung setidaknya SPF 30 atau di atasnya, 15 menit sebelum berjemur atau antara 20-30 menit sebelum beraktivitas di luar. Ini dilakukan agar ada cukup waktu untuk lotion terserap ke dalam kulit dan bekerja dengan efektif. Disarankan menggunakan sunscreen SPF 50++ karena mampu melindungi kulit lebih baik dan lebih lama. Cek masa kadaluarsa produk sunscreen agar khasiatnya tetap ampuh dan aman digunakan. Simpan lotion SPF di tempat yang sejuk dan hindari sorotan sinar matahari secara langsung. Perlu diingat, lotion SPF hanya mampu melindungi kulit dari terik matahari untuk sementara waktu. Jadi jangan sampai lupa untuk mengoleskan lotion kembali beberapa jam sekali jika kamu masih berada di luar ruangan dan tiap dua jam setelah berenang. Nah kamu juga bisa loh, memanfaatkan peluang ini untuk bisnis. Kamu bisa buat produk sunscreen dengan brand milik kamu bersama kami. Peluangnya masih sangat luas dan terbuka. Formula dan bahan baku bisa kamu tentukan. Buatlah produk sunscreen berkualitas dan unik bersama kami. Sumber What Is Ultraviolet Light? What’s the Difference Between UVA and UVB Rays? Pengertian Sinar Ultraviolet UV, Jenis, dan Bahayanya Bagi Manusia Selama pandemi kita dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, yang tentu saja banyak mengandung sinar ultraviolet UV. Sinar ultaviolet adalah sinar yang dikeluarkan oleh matahari dan menyehatkan bagi manusia. Sinar UV ini merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari. Di dalam jumlah yang tepat, sinar UV dibutuhkan tubuh karena dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, sinar UV juga bisa berbahaya dan justru menimbulkan gangguan kesehatan jika paparannya berlebihan. Jenis-jenis Sinar Ultravoilet Sinar ultraviolet memiliki beberapa jenis dan manfaat dan bahaya juga masing-masing. Agar tidak salah saat berjemur, dan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal bagi kesehatan tubuh, kita perlu mengetaui beberapa jenis sinar UV ini . Ada tiga jenis sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari, sebagai sumber kehidupan di bumi. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis sinar UV dan apa saja efek yang ditimbulkannya jika terpapar pada kulit. 1. Sinar Ultra Violet C UV C Radiasi sinar ultraviolet jenis ini sebenarnya paling merusak. Akan tetapi, beruntung, sinar jenis UV C ini tidak sampai masuk menembus lapisan ozon dan berbagai gas di langit bumi. Sinar ultra violet C UV C tidak sampai ke permukaan bumi, karena sudah lebih dulu disaring oleh lapisan ozon. Akan tetapi jika lapisan ozon bolong, maka resikonya adalah berbagai radiasi berbahaya bisa sampai ke permukaan bumi. Karena itu penting bagi manusia menjaga kelestarian alam sehingga ozon tetap pada kondisi yang normal dan tidak berbahaya bagi kehidupan manusia. 2. Sinar Ultra Violet B UV B Sinar ultraviolet B atau UV B efek merusaknya cukup parah bag kehidupan di bumi, akan tetapi sinar ultraviolet ini juga sudah disaring lapisan ozon. Sinar ini kurang lebih hanya 5 persen saja yang berhasil masuk ke lapisan di mana manusia bisa hidup, dan memicu sunburn atau terbakarnya kulit. 3. Sinar Ultra Violet A UV A Sinar UV A sebenarnya memiliki kemampuan merusak yang paling rendah, namun memiliki kemampuan untuk menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Sekitar 95 persen sinar ultra violet yang memasuki atmosfer adalah UV A ini. Jenis sinar ultraviolet yang satu ini paling aman bagi kulit sebab kemampuan merusaknya kecil. Radiasi sinar ultra violet jenis A masuk paling banyak ke atmosfer, jumlahnya sampai 95 persen. Ia punya kemampuan menembus kulit paling dalam. Bahayanya Sinar Ultraviolet Dimasa pandemi seperti ini berjemur di bawah terik sinar matahari sangat di sarankan untuk menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus. Berjemur dan menerima sinar ultraviolet juga baik bagi propagasi sel, membuat suasana hati lebih baik karena merangsang produksi hormon serotonin, serta bikin tidur lebih nyenyak karena sekresi melatonin. Baca Kelimpahan Unsur-unsur di Alam Materi Kimia Kelas 12 SMA MA Akan tetapi, sinar UV juga bisa berbahaya bagi tubuh jika Anda terlalu siang berjemur, maka kulit bisa terbakar sunburn, terjadi hiperpigmentasi penggelapan, dan muncul flek hitam di kulit. Juga bisa memicu kanker kulit melanoma, dan munculnya kerutan di kulit. Oleh karena itu, jangan lupa memakai sunscreen ya jika hendak berjemur atau terpapar sinar matahari agar bahayanya bisa diminimalisir. Berikt ini adalah beberapa bahaya sinar utraviolet bagi tubuh Anda. 1. Membuat Kulit Menjadi Terbakar Dampak paling umum dari terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet adalah kulit yang terbakar dan kemerahan. Gejala ini akan muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah kulit terpapar oleh sinar ultraviolet secara berlebihan. Jika tidak diatasi secara segera, kulit terbakar dapat menimbulkan pembengkakan kulit, kulit menjadi melepuh, dan tubuh menjadi lemas karena dehidrasi. 2. Memunculkan Tanda Penuaan Dini Paparan sinar matahari yang berlebih membuat kulitmu akan mengalami perubahan, mulai dari tekstur hingga warna. Hal ini karena sinar ultraviolet merusak serat-serat di kulit yang disebut elastin yang membuat kulit menjadi mengendur dan meregang. Sinar UV juga dapat memunculkan bintik putih dan gelap pada kulit, membuat kulit menjadi kasar, dan memunculkan keriput. 3. Meningkatkan Risiko Kanker Kulit Penyebab utama munculnya kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Sel kanker kulit umumnya akan muncul di bagian yang paling sering terkena sinar, seperti wajah, leher, dan tangan. Jika tidak diobati, sel kanker akan menyebar dan dapat mengancam nyawa. 4. Merusak Penglihatan Mata membutuhkan pertahanan ekstra untuk terlindung dari paparan sinar ultraviolet. Jika terkena secara berlebihan, matamu bisa rusak dan membuat kamu tidak bisa melihat warna, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan. Demikian ulasan mengenai pengertian sinar Ultraviolet UV, jenis, dan bahayanya bagi manusia. semoga bermanfaat. Daftar isiPengertian Spektrum WarnaTeori Spektrum WarnaKarakteristik Spektrum WarnaJenis Spektrum WarnaWarna SpektralWarna Non-SpektralContoh Spektrum WarnaKesimpulanBerbagai jenis radiasi elektromagnetik dapat diatur menurut panjang gelombang dan nilai frekuensinya. Susunan teratur radiasi elektromagnetik ini disebut spektrum lebih mudah untuk memahaminya, berikut ini akan kami sertakan diagram gambar warna Bagian paling kiri adalah dengan radiasi elektromagnetik dengan nilai panjang gelombang terendah dan frekuensi tertinggi. Karena energi radiasi berbanding lurus dengan frekuensi, maka dengan meningkatnya frekuensi, energi radiasi elektromagnetik juga meningkat. Sinar gamma adalah radiasi paling energik sedangkan gelombang radio memiliki nilai energi paling sedikit. Urutan penurunan energi untuk radiasi elektromagnetik diberikan di bawah gamma–>Sinar X –>Radiasi–> Sinar UV–> tampak Sinar inframerah–> gelombang mikro–> Gelombang radioBagian yang nampak dari spektrum elektromagnetik disebut juga sebagai spektrum warna karena terdiri dari tujuh warna yang disusun dari energi yang lebih tinggi ke nilai energi yang lebih rendah. Cahaya warna tampak terletak di tengah spektrum. Ini terdiri dari sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik Spektrum WarnaTadinya, sudah disebutkan jikalau spektrum warna ialah bagian dari sinar nampak. Sinar nampak merupakan spektrum elektromagnetik yang bisa diamati oleh mata secara langsung, bisa pula dikatakan berwarna nampak ini terdiri dari 7 warna seperti yang sudah disebutkan di atas. Ikhwal dari perihal tersebut dikemukakan oleh Sir Issac Newton di dalam bukunya bertajuk“ Optics” pada tahun teori spektrum warna Newton, sumber warna yakni sinar. Perihal tersebut dia buktikan dengan suatu riset. Newton melaksanakan eksperimen, dimana dalam ruang hitam cahaya matahari disorotkan lewat lubang kecil yang setelah itu menimpa prisma serta memantulkan sinar bercorak semacam warna tampak terletak di antara daerah ultraviolet dan inframerah dari spektrum elektromagnetik. Karena rendahnya energi sinar infra merah IR, gelombang mikro, dan gelombang radio, mereka tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Sebaliknya, ultraviolet, sinar gamma, sinar kosmik, sinar-X memiliki energi dan frekuensi tinggi yang membuatnya berbahaya bagi makhluk adalah sumber radiasi ultraviolet yang paling umum. Mata kita memiliki beberapa sel hidup khusus yang peka terhadap cahaya tampak yang terletak pada rentang panjang gelombang 400 – 700 nanometer nm. Kita tidak dapat melihat radiasi yang memiliki panjang gelombang lebih pendek atau lebih panjang dari cahaya alasannya; wilayah spektrum elektromagnetik ini disebut spektrum tampak atau spektrum warna. Ini terdiri dari 7 warna terutama; ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Warna ungu memiliki panjang gelombang terpendek dan warna merah memiliki nilai panjang gelombang terpanjang. Campuran semua warna dari spektrum warna yang terlihat membentuk cahaya putih sedangkan hitam adalah karena tidak adanya cahayaKarakteristik Spektrum WarnaWarna ungu memiliki panjang gelombang sekitar 400 nm dan terletak di sudut paling kiri dari spektrum warna tampak. Dalam spektrum warna, panjang gelombang ungu dan biru tersebar lebih efisien dibandingkan dengan warna lain. Warna selanjutnya adalah nila yang memiliki nilai panjang gelombang 445 nm. Berikutnya adalah cahaya biru yang memiliki panjang gelombang sekitar 475 panjang gelombang yang lebih pendek, cahaya biru tersebar lebih efisien di atmosfer. Itulah yang menyebabkan warna langit menjadi biru. Setelah warna biru, ada warna hijau pada nilai panjang gelombang 510 nm. Benda seperti rumput tampak hijau karena dapat menyerap semua warna di bagian yang terlihat kecuali hijau. Jadi cahaya hijau dipantulkan dan rumput tampak cahaya hijau, cahaya kuning hadir dalam spektrum warna tampak pada panjang gelombang 570 nm. Wilayah yang terlihat pada 590 nm dikaitkan dengan warna oranye. Benda-benda seperti lampu natrium bertekanan rendah memancarkan cahaya oranye dan tampak berwarna sama. Warna dengan panjang gelombang terpanjang sekitar 650 nm dikaitkan dengan warna Spektrum WarnaWarna Spektral Ketujuh warna yang dihasilkan dari dispersi sinar matahari juga dapat disebut sebagai warna spektral ataupun murni. Disebut sebagai warna spektral sebab mempunyai panjang gelombang hanya itu, warna spektral disebut juga sebagai warna monokromatik, sebab bukan hasil dari gabungan warna Non-SpektralNah, tidak hanya warna spektral saja. Jenis spektrum warna lainnya ada pula istilah warna non spektral, yakni motif yang tercipta dari sebagian warna monokromatik. Warna yang dihasilkan tidak bisa menampilkan gelombang warna pada sinar nampak dikala kamu memandang layar ponsel yang bercorak kuning. Sejatinya, warna kuning yang ditampakkan tidaklah bagian dari sinar nampak, melainkan gabungan antara warna hijau serta Spektrum WarnaMayoritas monitor benda- benda elektronik menampakkan warna non spektral yang tercipta dari 3 warna, ialah merah, hijau, serta biru RGB.Kenapa memakai warna tersebut?Jawabannya yakni sebab retina mata kita mempunyai yang salah satu reseptor sinar, ialah sel kerucut yang bertugas selaku reseptor dikala cerah serta mempunyai kepekaan terhadap kerucut dibagi jadi 3 tipe. Tiap- tiap sel tersebut mempunyai kedudukan selaku S, mempunyai kepekaan terhadap sinar dengan panjang gelombang 420– 440 nanometer, ialah warna Meter, mempunyai kepekaan terhadap sinar dengan panjang gelombang 534– 545 nanometer, ialah warna L, peka terhadap sinar dengan panjang gelombang 564– 580 nanometer, ialah warna mata manusia mempunyai kepekaan terhadap panjang gelombang spektrum warna yang berbeda- beda. Inilah yang menimbulkan kepekaan seseorang terhadap warna berbeda satu sama itulah uraian pendek tentang spektrum warna dan bermacam perihal yang terpaut disimpulkan jika warna pelangi ialah hasil pembiasan dari sinar putih, sebaliknya warna dari layar monitor ialah gabungan dari sebagian warna dari sinar nampak.

makhluk hidup yang paling peka terhadap sinar ultraviolet adalah